Rok menyapu jalan gak sah shalat?

Bermula dari..
“Mbak, mau nyapu jalan ya? Kok gamisnya kepanjangan gitu, sampai ke tanah.” .
“Sudah lebar, panjang pula. Apa ga kotor? Kalau kena najis di jalan gimana? Ga sah dong kalau pakaiannya dipakai sholat.” .
“Iiiih… Jadi muslimah kok jorok sih? panjangnya yang biasa aja. Ga usah berlebihan” .
“Kok mau kali pakek baju panjang gitu, sampe nyapu lantai gitu. Risih gak?” .

komentar semacam ini bukan sekali dua kali dikatakan orang-orang, namun udah berkali-kali.

Namun anehnya ketika seseorang yang berpakaian ketat dan berbaju ngepas jadi bahan pujian
“Bagus ya badan kamu”
“Ih cantik kali yah mbak pakek celana gitu, beli dimana?” .
Lucu-lucu aneh memang. Tapi itulah sekarang, yang berdasarkan syariat islam diremehkan, yang melenceng malah dipuji puji dan dijadikan fashion.
Miris, tragis, pedis. Apalah.. 😂

Namun disini bukan bahas yang fashion itu. Tapi lebih meluruskan pendapat orang-orang tentang sepanjang apakah seharusnya pakaian wanita menurut syariat?? Apakah benar baju yang menyapu tanah bakal buat gak sah shalat?

Yuk simak dibawah
.
Ya Ukhty fillah, telah engkau ketahui bahwa wajib hukumnya bagi wanita untuk menutup auratnya dan memanjangkan pakaiannya. Dan termasuk bagian dari aurat yang harus engkau tutup adalah kakimu.

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan mengenai bagian bawah pakaian, Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha berkata kepada Rasulullah, “Lalu bagaimana dengan pakaian seorang wanita wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Hendaklah ia mengulurkannya satu jengkal,”
.
Ummu Salamah berkata, ‘Jika demikian masih tersingkap.
Beliau menjawab Satu hasta saja dan jangan lebih dari itu,” (HR. At Tirmidzi. Hadits hasan shahih)

Dari hadits di atas dapat ditarik dua kesimpulan, yaitu:

Pertama, bahwa seorang wanita wajib menutup kedua telapak kakinya dengan pakaiannya.

Kedua, boleh hukumnya memanjangkan pakaian bagi seorang wanita dengan ukuran sebagaimana telah dijelaskan hadits di atas.

Jika kini pada dirimu timbul pertanyaan, “Lalu bagaimana membersihkan ujung pakaian wanita? Bukankah dengan ukurannya yang panjang menjadikan pakaian tersebut besar kemungkinannya terkena najis di jalan?”
.

Islam agama yang kamil (sempurna) dan syamil (lengkap) yang menjelaskan setiap urusan secara detail, sehingga kita akan mengetahui berbagai solusi dari permasalahan yang kita hadapi dan belum kita ketahui. Ini sebagai bentuk kemudahan Islam.

Berkaitan mengenai cara membersihkan ujung pakaian wanita, maka simaklah hadis nabawiyah berikut ini.

Dari seorang ibu putra Ibrahim bin Abdurrahman bin ‘Auf bahwa ia pernah bertanya kepada Ummu Salamah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya aku adalah seorang perempuan yang biasa memanjangkan (ukuran) pakaianku dan (kadang-kadang) aku berjalan di tempat kotor?’
.maka Jawab Ummu Salamah, bahwa Nabi pernah bersabda
.”TANAH SELANJUTNYA MENJADI PEMBERSIHNYA.” (HR. Ibnu Majah, Imam Malik dan Tirmidzi. Hadits shahih)

Namun, ada hal yang harus ukhty perhatikan dan pahami. Bahwa ketentuan yang disebutkan hadits di atas hanya berlaku untuk najis yang kering. Ketentuan ini tidak berlaku jika najisnya adalah najis yang basah atau cair.

Imam Malik berkata, “Sesungguhnya sebagian tanah membersihkan sebagian yang lain. Hal ini berlaku apabila kita menginjak tanah yang kotor, kemudian setelah itu menginjak tanah bersih dan kering, maka tanah yang bersih dan kering inilah yang akan menjadi pembersihnya .
Adapun najis seperti air kencing dan semisalnya yg mengenai pakaian/ jasad maka harus dibersihkan dengan air.” Al Khathabi berkata. “Dan ummat sepakat dalam hal ini.” Lebih jauh, Imam Syafi’i menjelaskan, bahwa ketentuan berlaku apabila najis yang diinjak adalah najis yang kering sehingga tidak ada najis yang melekat padanya. Maksudnya, najis tidak terlihat jelas secara fisik melekat pada pakaian (tanah telah menyucikannya). Apabila najis yang diinjak adalah najis yang basah, maka harus tetap dibersihkan dengan air hingga bersih.

Ukhty, mari kita niatkan setiap amal kita untuk mencari wajah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-Nya. Bukan sekedar karena berprinsip dan menilai dari pemikiran yang dangkal saja 🙂17265524_393878577646052_8596910263133798400_n

3 respons untuk ‘Rok menyapu jalan gak sah shalat?

Tinggalkan komentar